Annyeong! Author balik lagi >3< *wave*
Kali ini, karena bosan sama random couple yang dipandang di lappy sehari- hari, author bakal coba buat FF JongKey Couple dengan taraf normal a.k.a nggak yadong ^^
Bagi yang nggak suka pairing yaoi/ JongKey, daripada nge- bash tolong jangan dibaca, ne?
Arraseyo, happy reading chingu 😀
\(^.^)/
“Jonghyuuuun~! Jangan parkir mobilnya disini! Aku kan’ nggak bisa turun jadinya >.<” pekik Key saat Jonghyun memarkir mobilnya tepat di depan pagar rumah Key.
“Mianhae, Key TT^TT” ucap Jonghyun memelas seraya memajukan sedikit mobilnya.
“Duh, kau ini nggak bisa kira- kira banget deh. Nggak seperti Onew >.<” protes Key dengan bibir mengerucut. Jonghyun hanya terdiam. Kenapa… Selalu menyebut- nyebut nama namja itu… Padahal…
Flashback POV
Hari ini adalah hari yang benar- benar berkabung. Hari ini adalah hari kematian Lee Jinki, atau yang biasanya disapa sebagai Onew karena gagal jantung. Semua keluarga dan kerabatnya pun ikut serta dalam upacara pemakamannya, tak terkecuali pacarnya, Kim Kibum yang biasa disapa Key. Key hanya bisa meratap dan menangis tersedu- sedu di depan makam Onew. Adik Onew, Lee Taemin pun mencoba menenangkan ‘kakaknya’ itu.
“Hyung… Sabarlah… Ini memang sangat menyakitkan untuk kita, tapi Tuhan sudah menginginkan Onew hyung untuk kembali,” ucap Taemin pelan sambil mengelus punggung Key.
“Onew… Dia… Dia adalah yang terbaik yang pernah aku miliki… Dia begitu perhatian padaku… Padahal selama ini, banyak orang yang menganggap kalau aku ini cerewet… Tapi dengan senangnya, dia bilang kalau aku adalah orang yang sangat baik…” tangis Key.
“Hyung, Onew hyung memang baik. Makanya Tuhan ingin Onew hyung segera pulang untuk menemuinya… Hyung yang tabah, ne?”
“Eung… Gomapta, Minnie :)” ucap Key sambil tersenyum ke arah Taemin.
Sejak hari itu, Key sering berziarah ke makam Onew. Tapi saat berziarah, ia selalu bertemu dengan seorang namja yang selalu berziarah ke makam ummanya. Namja itu bernama Jonghyun. Mereka berdua berkenalan dan merasa cocok satu sama lain, lalu tak lama kemudian mereka pun menjalin hubungan.
Flashback POV End
“Kalau Onew, pasti langsung membukakan pintu untukku =3=” cibir Key.
“Mmm… Kalau begitu, nanti akan selalu kulakukan untukmu ^^” ucap Jonghyun dengan tampang bahagia. Key pun terhenyak melihat senyum manis Jonghyun.
“Aih, Jonghyun~ Kau manis sekalii~” ucap Key gemas sambil mencubit pipi Jonghyun yang hanya tersenyum, “Oh ya Jonghyun, katanya besok ada pusat perbelanjaan yang baru dibuka. Kita ke sana yuk?”
“Hah? Besok? Jam berapa?” tanya Jonghyun setelah mereka berdua masuk ke rumah Key dan duduk di ruang keluarga.
“Ne, besok, jam 13.00 setelah aku pulang dari kampus. Gimana? Mau yaa~” bujuk Key.
“Mianhae, Key… Besok aku ada latihan sepak bola jam segitu. Sore saja yah?”
“Huuh~ Jonghyun babo! Kalau Onew, pasti langsung mau =3=” cibir Key. Jonghyun pun menjadi sedikit kesal.
“Arraseyo, sesukamu lah! Besok jam 13.00 aku jemput! Kau siap- siap yah. Aku pulang dulu,” tukas Jonghyun sambil keluar dari rumah Key, lalu mengendarai mobilnya pulang.
“Ya! Tunggu! Kau bahkan belum pamitan padaku!” teriak Key seraya mengejar mobil Jonghyun, tapi tak terkejar.
‘Fuuh… Percuma saja aku mencari pacar pengganti sebaik Onew, memang cuma dia saja yang bisa sebegitu baiknya padaku,’ gumam Key dalam hati.
Jonghyun POV
Aigoo! Key itu! Kenapa dia selalu memaksakan kehendaknya sendiri? Kenapa dia selalu membandingkanku dengan Onew? Apa dia pacaran denganku hanya karena aku akan dianggap sebagai ‘The Second Onew’ baginya? Ah, muak rasanya memikirkan itu. Rasanya aku ingin mengatakan sesuatu padanya, tapi… Aku terlalu mencintainya… Begitu mencintainya sampai aku tak mau melepaskannya…
Jonghyun POV End
The next day… Key’s House, 13. 15 pm
“Key~” panggil Jonghyun sambil mengetuk pintu rumah Key. Pintu rumah pun dibuka oleh Key dengan wajah galaknya.
“Terlambat 15 menit!” ucapnya singkat.
“Mi… Mianhae, Key… Tadi aku minta izin dulu dengan pelatih sepak bola, ia mempermasalahkan jumlah kehadiranku di tempat latihan yang tidak terlalu aktif. Dia bilang kalau sampai aku nggak latihan lagi minggu depan…”
“Alasan! Kau ini, bilang saja kau mengantarkanku malas- malasan. Kalau Onew yang menjemputku, pasti dia akan datang tepat waktu, bahkan lebih awal daripada jam yang telah kutentukan! Baiklah, karena kau sudah terlambat, ayo pergi saja,” cerocos Key enteng, lalu meninggalkan Jonghyun yang masih terpaku di pintu depan rumah Key, “Hoi! Sini, Jonghyun! Jangan membuang- buang waktu!”
Jonghyun pun kembali merasakan dirinya terkoyak. Tapi ia tak bisa berbuat apa- apa. Dia pun masuk ke mobil dan menyetirnya dengan wajah datar. Key pun berbicara padanya.
“Hei Jonghyun, apa aku terlihat kyeopta hari ini?” tanya Key malu- malu. Tapi Jonghyun tak menjawab.
“Jonghyun! Ya! Kalau Onew pasti langsung memuji penampilanku,” cibir Key. Tapi Jonghyun tetap diam.
“Jonghyun!” teriak Key.
“Key, tolong jangan ganggu aku saat menyetir,” ucap Jonghyun pelan.
“Huh! Kalau Onew, pasti ia akan terus bicara denganku dan menatap wajahku dengan penuh cinta!” teriak Key. Jonghyun pun menjadi amat sangat kesal dengan kelakuan bodoh Key.
“Arraseyo! Aku akan menyetir sambil bicara dan menatapmu!” teriak Jonghyun kesal sambil menatap wajah Key. Tiba- tiba sebuah mobil datang dari arah depan.
“Jonghyun! Ada mobil!” teriak Key. Jonghyun yang kaget pun langsung membanting stir. Mobil mereka pun terhindar dari kecelakaan dan mereka berhenti sebentar untuk mengatur nafas.
“Uhh… Hampir saja… Terimakasih, Tuhan…” ucap Jonghyun lega. Key pun masih sibuk mengatur nafasnya. Kemudian ia berujar dengan dongkol.
“Kau ini mau membahayakan nyawaku yah? Kalau Onew, pasti ia bisa menyetir dengan benar,” omel Key. Jonghyun hanya diam, tak bisa membalas.
Mereka pun melanjutkan perjalanan dan tak lama kemudian mereka sudah sampai di department store. Tiba- tiba Jonghyun dan Key bertemu dengan KyuMin dan EunHae Couple.
“Annyeong Jonghyun, annyeong Key!” ucap 2 couple itu.
“Annyeong hyung!” ucap Key senang.
“Annyeong,” ucap Jonghyun sambil membungkukkan badannya.
“Kalian sedang nge- date?” tanya Eunhyuk pada Jonghyun dan Key.
“Ne ^^” ucap Jonghyun.
“Mmm… Jonghyun hanya menemaniku belanja…” ucap Key. Jonghyun pun tersentak kaget. Hanya menemaninya belanja, katanya? Ya Tuhan…
“Oh ya, disana ada butik baru loh! Nama butiknya ‘Gerlan Jeans.’ Modelnya keren- keren loh! Kita kesana yuk!” ajak Sungmin yang dari tadi memeluk lengan Kyuhyun.
“Ne, aku ikut! Jong, mau ikut?” tanya Key pada Jonghyun yang sejak tadi termenung.
“Mm… Ne…” ucap Jonghyun pelan. Mereka pun pergi menuju ke Butik Gerlan Jeans. Sesampainya disana, mereka pun memilih baju sesuai dengan selera masing- masing. Couple KyuMin membeli jaket couple kembar, sedangkan Couple EunHae masih sibuk memilih- milih baju. Begitu pula dengan Key dan Jonghyun.
“Jonghyun! Kamu mau jaket ini nggak?” ucap Key senang sambil menunjukkan sebuah jaket pink dengan aksesoris yang ramai pada Jonghyun.
“Mwo? Apa ini?” tanya Jonghyun kaget.
“Ini? Ini jaket. Gimana? Mau beli nggak? :D” tanya Key senang.
“Ani, Key. Yang lain saja deh…”
“Uuh, dasar Jonghyun babo, nggak tahu style! Kalau Onew, pasti ia akan menerima apapun yang aku beri =3=” keluh Key sambil ber- aegyo. Tapi Jonghyun sama sekali tak menggubris keluhan bodoh Key itu. ‘Mana ada yang mau ditindas olehmu selain Onew,’ gumamnya dalam hati.
“Hmm… Gimana kalau kemeja stripe ini? Hitam putih loh, mau nggak?” tanya Key senang.
“Boleh. Ini baru bagus ^^” ucap Jonghyun dengan wajah bahagia, atau yang lebih tepatnya dipaksakan bahagia. Tapi memang baju pilihan Key kali ini lumayan bagus. Tak aneh dan nyentrik seperti jaket pink tadi.
“Nah, sudah kubilang kan? Semua pilihanku pasti bagus :D” ucap Key senang, “Oh ya, gimana kalau yang ini? Aku mau beli untukku ^^” ucap Key sambil menyodorkan sebuah jaket ungu bergambar wajah kartun.
“Hmmm… Bagus kok. Kelihatannya cocok banget untukmu. Sana, coba di kamar pas :D” ucap Jonghyun ramah.
“Temani masuk ke kamar pas dong? :9” goda Key tiba- tiba. Jonghyun pun kaget dengan reaksi Key yang ‘tiba- tiba’ seperti ini.
“Emm… Ah, mian… Aku tak bisa…” ucap Jonghyun terbata- bata.
“Aih… Kalau Onew, pasti menemaniku ganti di kamar pas selama berjam- jam >3<” keluh Key. Akhirnya Jonghyun pun menuruti perintah Key, sekaligus mencoba kemeja stripe yang ditunjukkan oleh Key tadi. Tak lama kemudian mereka pun keluar dari kamar pas dan membayar baju masing- masing.
“Kita pulang yuk Jonghyun~” ucap Key, “Key udah capek nih…”
“Arraseyo. Hyung, kami pulang dulu yah. Annyeong higaseyo~” ucap Jonghyun sambil membungkuk pada Kyuhyun, Sungmin, Eunhyuk, dan Donghae. Kemudian Jonghyun dan Key pun berjalan ke parkiran. Tiba- tiba Key merasakan sesuatu.
“Jonghyun, aku mau pipis nih… Aku balik ke mall bentar yah…” ucap Key pada Jonghyun dengan tampang memelas.
“Mwo? Kau mau pipis?” tanya Jonghyun untuk memastikan kalau ia tak salah dengar.
“Ne, beneran… Tunggu disini bentar yah Jong…”
“Ne…”
Key pun kembali berlari masuk ke mall. Jonghyun hanya tersenyum dan menunggu Key. Tapi 3 jam kemudian ia belum datang. HP nya pun tak bisa dikontak. Jonghyun pun mulai gelisah. Hujan pun turun. Ingin rasanya ia pergi duluan ke parkiran dan masuk ke mobil, tapi dia sudah berjanji pada Key kalau ia harus menunggu di tempat itu. Bagaimana kalau Key sampai tersesat?
Sudah 4 jam lebih, pikir Jonghyun. Ia kembali mengontak HP Key, tapi sama sekali tak tersambung. Terlintas di pikiran Jonghyun untuk menyusul Key ke dalam mall. Tapi bagaimana kalau saat Jonghyun masuk ke mall mencari Key, Key malah sudah keluar dari mall dan mencari- cari Jonghyun kemana- mana. Kini pikiran buruk pun menghantui Jonghyun. Ia sudah tak peduli dengan bajunya yang basah semua. Yang ada di pikirannya saat ini hanya Key. Key.
Tiba- tiba orang yang dinantikan Jonghyun muncul dari balik pintu mall. Ya, itu adalah Key. Tapi kenapa dia membawa banyak kantung belanja? Jonghyun pun menghampiri Key yang kelihatan tenang- tenang saja.
“Key, kenapa kau…” tanya Jonghyun, tapi terputus karena Key sudah keburu menjawabnya.
“Kenapa? Jelas saja aku belanja. Kenapa?” tanya Key tanpa rasa bersalah.
“Kau bertanya kenapa? Aku menunggumu disini selama 4 jam lebih, diguyur hujan dan kekhawatiran, kenapa kau malah belanja sendiri tanpa memberitahuku?” tanya Jonghyun kesal.
“Onew malah pernah menungguku seharian. Ini masih belum seberapa. Ayo ke parkiran. Tolong bawakan kantung belanjaku,” ucap Key sambil menyerahkan semua kantung belanjanya pada Jonghyun. Jonghyun hanya pasrah dan membawanya ke mobil. Mereka pun menaiki mobil dan tak lama kemudian mereka sampai di rumah Key. Jonghyun pun membukakan pintu untuk Key dan membawa semua barang belanjaannya ke dalam rumah kosong itu.
“Huft… Entah kenapa hari ini aku merasa nggak seru denganmu, Jonghyun… Bersama Onew masih jauh lebih seru…” ucap Key datar sambil berdecak sendiri. Jonghyun pun angkat bicara setelah banyak bungkam.
“Kenapa kau selalu berbicara tentang Onew?” tanya Jonghyun pelan.
“Mwo?”
“Kenapa kau selalu menyamakanku dengan Onew! Kenapa kau selalu menginginkan aku melakukan apa yang Onew lakukan padamu! Aku memang tak sesempurna Onew, tapi tolong jangan samakan aku dengan dia! Aku sangat mencintaimu, tapi aku tidak mau kalau begini caranya!” teriak Jonghyun kesal. Matanya mulai berkaca- kaca, tapi ia berusaha membendungnya. Key pun membuka mulutnya, tapi tak sanggup berbicara karena Jonghyun keburu meneruskan ocehannya.
“Aku tahu, di saat seperti ini, kau pasti akan berkata, ‘Kalau Onew pasti ia tak pernah membentak atau memarahiku kalau aku melakukan kesalahan.’ Tapi maaf saja, aku KIM JONGHYUN, bukan LEE JINKI! Dan aku tidak akan bisa jadi sebaik Onew. Maaf saja untuk semua ini. Kalau kau memang tak suka dengan semua ini, KITA PUTUS SAJA!” teriak Jonghyun lagi. Kini air matanya telah mengalir. Ia pun beranjak dari rumah Key. Key hanya tertegun.
Jonghyun POV
Key, maafkan aku… Sebenarnya aku memang sangat mencintaimu. Aku nggak mau kalau kamu sampai terluka. Tapi kalau begini caranya, semua orang juga akan berkata hal yang sama padamu, bahkan aku tak tahu kalau orang lain mungkin akan main kasar denganmu. Kumohon… Berubahlah, Key…
Jonghyun POV End
The Next Day…
Jonghyun terbangun di rumahnya denga rasa sesal. Kenapa kemarin ia sampai lepas kendali di hadapan Key? Sekarang Jonghyun merasa bodoh. Pasti pagi ini juga, hubungannya dengan Key tinggal sebuah kenangan saja.
‘Terima saja takdirmu yang menyedihkan ini, Kim Jonghyun… Kau memang bukan namja yang pantas untuk bersanding dengan seorang Diva Key…’ gumamnya dalam hati. Ia pun berjalan gontai menuju ke luar kamar. Tiba- tiba ia mencium bau harum. Seperti makanan. Jonghyun pun turun untuk memastikan. Dan benar saja, di atas meja banyak hidangan yang terlihat sangat enak. Tapi tak ada seorang pun disini. Selama ini kan, Jonghyun tinggal sendiri. Jadi siapa yang memasak ini semua?
‘Apa appa sudah pulang yah? Tapi appa kan nggak bisa masak?’ gumam Jonghyun bingung, ‘Jangan- jangan arwah umma…’ pikirnya.
Jonghyun pun menelusuri seluruh rumah, tapi hasilnya benar- benar nihil. Tiba- tiba ia mendengar suara- suara dari kamarnya. Jonghyun pun segera menuju ke kamarnya dan mendapati Key yang terbaring di lantai, ditimpa baju- baju dan selimut yang ada di dalam lemari pakaian Jonghyun yang memang isinya acak- acakan. Jonghyun pun segera menyingkirkan selimut- selimut dan pakaian- pakaiannya yang menimpa tubuh mungil Key.
“Key, gwenchanaeyo?” tanya Jonghyun khawatir.
“Ehehehe… Gwenchana ^^;;” ucap Key pelan.
“Kenapa kau ada disini?” tanya Jonghyun bingung.
“Ani, aku hanya ingin minta maaf soal kemarin…” jawab Key sambil menundukkan kepalanya. Jonghyun pun terdiam melihat penampilan Key. Dia tidak stylish dan fashionable seperti biasanya. Dia hanya memakai kaos putih dan celana pendek warna hitam dibalik sehelai apron (celemek) pink dengan motif stripe putih. Jonghyun pun merangkul Key.
“Kita bicarakan di dapur saja, eoh?”
“Eung… Ah!” teriak Key tiba- tiba.
“Ah, waeyo, Key?” tanya Jonghyun yang lalu kaget saat melihat kaki Key yang penuh darah. Jonghyun pun segera menggendong Key dan mendudukkannya di kasur, kemudian mengambil kotak P3K untuk mengobati kaki Key.
“Kenapa kaki indahmu jadi seperti ini, Key? Ya Tuhan…” ucap Jonghyun khawatir.
“Tadi aku menerobos masuk rumahmu lewat ventilasi… Aku memanjat pohon, lalu jatuh dan kakiku berdarah karena nyangkut di semak bunga mawar TT^TT” cerita Key sambil sesekali mengaduh dan mendesah kesakitan.
“Aigoo… Dasar aneh… Kenapa kau tak mengetuk pintu saja. Repot kan, kalau sudah begini…”
“Habisnya, kalau ingat kejadian kemarin, pasti Jonghyun nggak akan mau bukakan pintu rumah buatku…” ucap Key nanar, “Aaaaaaaaaahhhhh~ Jonghyun, sakiiit~! Nggggh~” teriak Key sambil menjambak rambut Jonghyun.
“KYAAAAAAAA~! Jangan jambak rambutku, Key! Aku kan’ sedang mengobatimu…”
“Ahhhh… Perih… >.<”
“Tahan sebentar yah, aku perban dulu… Nah, selesai,” ucap Jonghyun. Sekarang kaki kiri Key telah diperban.
“Emm… Sudah yah? Gomapta, Jonghyun…”
“Ne, cheonma… Ayo kita ke ruang makan,” ucap Jonghyun sambil menggendong Key turun ke ruang makan. Mereka pun makan pagi berdua hari itu.
“Jonghyun…” ucap Key pelan.
“Hm?”
“Mianhae soal kemarin… Aku… Aku terlalu manja padamu… Aku selalu menuntut agar kau bisa melakukan semua hal seperti layaknya Onew. Maafkan aku… Maaf…” ucap Key sambil menangis. Jonghyun pun menatapnya dengan tatapan lembut.
“Aku juga ingin minta maaf, kemarin aku terlalu kasar padamu. Aku juga telah membentakmu begitu keras. Maafkan aku,” ucap Jonghyun pelan. Key masih terisak- isak.
“Aku… Aku takut… Jangan berpisah dariku…” ucap Key sambil menangis. Jonghyun pun merengkuhnya dengan lembut.
“Aku tak akan meninggalkanmu, Key… Karena aku mencintaimu… Aku tak akan pernah meninggalkanmu, aku pun akan berusaha untuk melakukan semuanya seperti Onew .. hmpp…” kata- kata Jonghyun pun terputus karena Key menciumnya dengan lembut, kemudian melepaskannya perlahan.
“Jangan jadi Lee Jinki…”
“Mwo? Wae?”
“Kemarin kau bilang sendiri kan? Kau bukan Lee Jinki, tapi Kim Jonghyun, namja chinguku ;)” ucap Key sambil mengedipkan sebelah matanya. Jonghyun terperangah. Kemudian ia memeluk Key erat- erat.
“Hmmph~ Jonghyun~”
“Saranghaeyo Key! Aku akan selalu menjagamu~” ucap Jonghyun senang.
“Kalau begitu, boleh dong suapi aku, dengan cara Kim Jonghyun, ne?” ucap Key senang.
“Tentu saja! Aku akan melakukannya dengan cara Kim Jonghyun! :D” ucap Jonghyun semangat.
“Tapi sebelumnya, aku minta cium dulu :P” ucap Key jahil. Mendadak wajah Jonghyun memerah. Tiba- tiba Key tertawa tebahak- bahak. Merasa dikerjai, Jonghyun pun protes.
“Ya! Dasar Key usil! DX” teriak Jonghyun kesal.
“Hahahaha~ Habisnya… mmmhh…” tiba- tiba kata- kata Key terputus karena Jonghyun telah menciumnya, lalu melepaskannya. Sekarang wajah Key yang merah padam seperti kepiting rebus.
“HAHAHA~! Key memerah! Seperti KEYpiting rebus~ KYAHAHAHAHA~” tawa Jonghyun pun menggelegar. Key hanya tersenyum simpul.
“Hei, Jonghyun…”
“Hehehe, apa?”
“Aku yakin, hubungan ini pasti bisa terus berlanjut selamanya :’)” ucap Key senang. Jonghyun pun tersenyum, lalu merangkul dan mengelus kepala Key.
“Tentu saja Key. Hubungan ini pasti akan terus dan selalu bertahan… Selamanya…”
THE END
Fuahh~ Akhirnya selesai…. *author nari samba – abaikan*
Gimana? Ceritanya jelek? Gaje? Kacau? =3=
Mohon kritik dan sarannya yah ^^
Kalau yang nggak suka, tolong jangan baca, apalagi nge- bash ^^/ *author cinta damai*
Gomapta~ ^^
Sampai jumpa dalam karya saya yang berikutnya 😀